KOORDINAT LELAH

 Semua orang sering lelah, letih, capek.. Itu manusiawi btw. Namun bagaimana kita mengatasi hal itu , mengubahnya menjadi hal bermanfaat adalah sebuah tantangan jiwa tersendiri. 
 
 Sangat sulit kita ketika berada di koordinat lelah ini. Banyak berpikir negatif, berpikir buruk, berpikir berlebihan. Yang sebenarnya itu hanya berada di dalam pikiran kita saja.  Kita berpikiran buruk kepada orang lain atau kita mengira orang lain berpikiran buruk kepada kita. Itu hanya ada di pikiran kita saja, seperti kita tidak memikirkan orang lain dengan sangat, maka seperti itulah mereka lebih fokus kepada diri masing-masing. 

 Disaat lelah, ambyar, kacau.. mungkin semuanya terasa pahit, tetapi tidakkah kita bisa menggiring lagi jiwa ini untuk mendiami masa dimana musim terasa bahagia? Kita bisa ini jiwa kita, ini diri kita, ini tuh kita. Semua orang punya hak tetapi hanya sedikit yang ingin memperjuangkan haknya ~Merry Riana

 Ayo bergerak, keluar dari zona stres, meloncat dari koordinat lelah kita menuju keterbukaan jiwa yang penuh ikhlas. Lupakan masalah, lupakan terlebih dahulu kesulitan yang menyiksa, gantikan semuanya dengan menegakkan pilar positif yang bisa kita taklukan dengan mengambil langkah. Jangan menyiksa diri sendiri dengan hakikat negatif yang lagi lagi hanya terkungkung pada pikiran pribadi kita. Enggankah kita mensyukuri yang telah terjadi, mengambil pengalaman dari kejadian, mengambil pelajaran dari kesalahan. 

 Sudahilah semua keburukan pikiran yang memojokkan diri sendiri, dan meletakkan sumbu utama pada perkataan orang lain, pikiran orang lain... Kenapa kita tidak mensimetriskan jiwa kita ke Tuhan. 

 Mungkin kelelahan ini teguran dari Tuhan bahwa kamu sudah terlalu banyak memikirkan pendapat orang lain, dan mengaburkan perintah Tuhan. Sudah terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bekerja dunia, tetapi lupa rancangan akhirat. 

  Bagaimana jiwa bisa tenang sementara hubungan dengan zat pemberi ketenangan pun tak karuan. Bagaimana bisa tenang dengan semua ketidakpatuhan? Bagaimana bisa tenang ketika prioritas bukan lagi pada zat yang punya otoritas? 
Yuk positif, ini cuma soal pikiran
 

Komentar

Postingan Populer