#BLACKLIVESMATTER

 Sekarang lagi maraknya di media sosial #blacklivesmatter. So, apa pendapat kalian tentang tagar itu? 

 Kita tidak bisa mengatakan black lives matter dan rasisme itu tidak ada. Rasisme itu terjadi di mana mana, penindasan, pembullyan baik secara verbal ataupun fisik tak bisa kita pungkiri. Dan tidak semua orang bisa membimbing diri masing masing bagaimana cara memanusiakan manusia itu sendiri. 

 Mungkin kita mengatakan atau bahkan memposting sesuatu dengan hashtag #blacklivesmatter di sosial media. Namun apakah kita benar benar menerapkannya? Saat memiliki teman yang dibully, apakah kita membantu? Kita juga harus ikut dalam pencegahan moralitas rasisme itu sendiri muncul. 

 Kita mengeposkan sesuatu bukan cuma untuk ikut tren,tanpa mengerti apa yang kita posting itu sendiri. #BLACKLIVESMATTER, bukan untuk sekadar pansos doang, tapi kita juga harus mempertanggung jawabkan sekaligus menerapkannya di kehidupan kita sehari-hari. 

 Ketika ada seseorang yang mengatakan. Lihatlah jangan karena tampaknya, tetapi karena hatinya. Ada apa dengan tampaknyaThey are so amazing, beautiful  the way they are.
 Brand brand kecantikan yang paling laris adalah brand dengan title "whitening". Menurutku itu karena model modelnya sendiri adalah orang orang yang kulitnya " Un-tan" sehingga menciptakan suatu stereotip baru di lingkungan masyarakat. Bahwa white skin more superior than others. 

 Tidak teman teman. Tidak ada yang lebih mulia diantara black/white/asian/arabic people. Skin tone bukanlah hal yang menentukan jati diri kalian, itu hanya identitas. 

 Ada pula statement yang mengatakan bahwa kalau kita membela dark people berarti kita rasis donk sama white people. Itulah "white supermacy".  White supermacy ingin kita memungkiri bahwa adanya ketidak adilan di antara orang yang memiliki darker skin

 Black lives matter bukan untuk menyatakan bahwa hidup orang yang punya darker skin itu lebih penting. Semua hidup orang penting, tapi tidak bisa dinegasikan bahwa ada beberapa ketidakadilan dan power yang tak sama dalam society kita ini. 

 Kita harus bisa mengerti kondisi sosial itu sendiri. Harus banyak berinteraksi dan toleransi. Jangan merasa paling superior dan jangan merasa selalu inferior.  Belajarlah untuk tidak membedakan ras, skin tone, dsb. 

 Meskipun lingkungan tak bisa langsung 100% berubah, setidaknya ada langkah mungil yang kita alunkan


 Bangkit ini tahun 2020 loh, edukasi diri kita. Sebagai anak muda jangan mau ikut ikutan tanpa tahu landasan. 

 Apapun skin tone kalian, you are beautiful the way you are

 

Komentar

Postingan Populer