DUHAI DIRI
Duhai diri
Duhai jiwa
Duhai batin
Terima kasih untuk waktunya
Terima kasih untuk hadirmu
Terima kasih untuk segalanya
Maafkan aku yang sering menggunakanmu untuk tidak semestinya
Sering memaksa
Sering merendahkan
Sering merasa kau tak sanggup menghadapi semua
Walau kau selalu menyemangati ku dengan berkata aku mampu
Walau kau selalu ada di samping ku ketika aku kehilangan arah
Walau aku sering membuatmu kecewa
Namun aku berada di benakmu tak untuk selamanya
Bila Rabbku kelak memanggil aku bisa apa?
Bila kelak waktuku tiba
Ketika aku meninggalkanmu duhai jasad
Aku hanya ingin berkata terima kasih
Sudah mau bersama ruh ku
Sudah mau melewati segala kegagalan
Sudah mau melewati segala kegelisahan
Sudah mau melewati segala angan angan
Ketika mimpi terbayangkan
Ketika asa termimpikan
Ketika jiwa masuk ke belenggu imanjinasi
Kau menjadi penyemangat ku bahwa itu bukan hanya sekadar halusinasi
Walau kadang tak sesuai realitas
Bukanlah mimpi kalau masih realistis.
Itu katamu
Setiap mimpi yang ingin ku raih
Setiap target yang ingin dicapai
Kau tak pernah beralih
Ketika sukma berteriak menolak
Ketika itu pula kau katakan tidak
Kau katakan aku bisa
Kau ucapkan aku mampu
Tak terhitung betapa banyak hal yang engkau ketahui dari aku
Dan terkadang aku tak memberi tahu mu apa kata sang hati
Kata sang hati yang belum tertuang pada perilakumu
Biarlah itu menjadi rahasia niat pikirku
Menjadi dewasa tidaklah mudah
Menjadi remaja adalah hal yang susah
Menjadi kecil hanya apalah
Kau bersamaku
Aku bahagia
Terkadang banyak hal yang tak ku katakan pada manusia
Hanya ku alunkan padamu dan hatiku
Hanya ku bisikkan pada Rabb ku
Aku tak mau menambah bebanmu
Kau mungkin sudah lelah dengan sikapku
Kau mungkin sudah penat dengan argumen jiwa
Kau mungkin sudah letih dengan beban berapi
Namun aku yakin pada mu duhai jasad
Kau pasti mampu
Kau pasti bisa
Komentar
Posting Komentar