RITUAL SEBELUM UJIAN
Deg degan, mual, ada yang sampai pusing dan muntah. Mungkin lumrah sih, bukan karena takut nggak lulus, tetapi takut nilainya berapa. Wkwk.
Mungkin kita bisa beri nama examophobia(ngarang sih) .. Nggak jarang ada yang stres berlebihan, ketakutan nggak karuan, deg degan membentuk persatuan. Mungkin detak jantung lebih cepat dari Ferrari.
Normal nggak sih? Yah normal aja sebenarnya. Bahkan ada untungnya juga kita deg degan / bad thinking dengan nilai kita.
Begini analoginya. Misalkan kita memikirkan kemungkinan terburuk nilai kita di bawah 75,dan ternyata setelah tes kita memang mendapat nilai di bawah 75. Karena akal kita sudah memikirkan hal tersebut, ketika menghadapi realitas yang ada, kita menjadi lebih siap menerima. Bayangkan kalau nggak pernah membayangkan tiba tiba terjadi, kan kaget dan nyesek :v. Ini tuh kayak sistem imunisasi friends :)
Makanya ada sebuah kisah dari buku " Awe Inspiring Me". Yang pada intinya menceritakan anak yang mengikuti perlombaan mobil mobilan (bayangin aja kayak cerita Upin Ipin). Anak ini tak memiliki mobil sebagus teman temannya yang lain,singkatnya anak ini menjadi pemenang dalam perlombaan tersebut. Lalu sebelum piala kemenangan diberikan pada anak ini, ketua panitia bertanya "Hai jagoan pasti kamu tadi berdoa kepada Tuhan, agar kamu menang bukan? "
Kemudian sang anak menjawab "Bukan pak, bukan itu yang aku panjatkan. Sepertinya tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolong mu mengalahkan orang lain, aku hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis jika kalah"
So dibawa enjoy aja yah, walau ku tahu keenjoyan itu hanyalah bentuk pengalihan sementara ,dari kecemasan hati yang membuncah.
Ketika ujian, nggak bisa enjoy sepenuhnya. Pasti masih ada rasa takut, gelisah, anxiety, insecure, gitu gitu. Seperti yang aku bilang sebelumnya bahwa kecemasan itu juga ada manfaatnya, tetapi ketika berlebihan bertambahlah mudharatnya.
Hidup itu balance yah;), cara membawa santuy rasa itu salah satunya adalah dengan menyatakan bahwa "ujian ini bukan akhir dari hidupku, kalau berakhir berarti aku sudah mati" :D
Lanjut part 2 yah
Komentar
Posting Komentar